Memulai Usaha Warung Indomie laris
siapa yang tidak kenal warung Indomie telor? Jenis usaha ini sangat jamak kita lihat di berbagai kota dan desa di Indonesia.
Warung ini bisa menjual macam-macam makanan seperti jajanan ringan, bubur kacang hijau, minuman kopi, teh dan minuman instan dalam bungkusan, namun menu utamanya tentu Indomie yang dimasak dengan sayuran dan telor (biasanya Indomie goreng dan rebus dengan sayur sawi).
Jika anda ingin memiliki usaha kecil-kecilan sendiri, memulai usaha jual warung Indomie telor adalah salah satu ide bagus; warung ini hanya membutuhkan modal kecil, harga makanannya pun murah, namun sangat disukai.
Warung semacam ini biasanya cukup laris jika didirikan di dekat lokasi perkantoran atau tempat kerja lainnya, kampus, komplek rumah kos atau asrama. Akan tetapi, banyak juga yang merasa cocok membuka warung ini di depan rumah sendiri karena lokasinya sudah pas.
Jika anda ingin memulai usaha jual warung Indomie telor sendiri, berikut beberapa hal yang sebaiknya anda perhatikan.
Menyiapkan Modal
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha jual warung Indomie telor tidak mencapai 3 juta rupiah. Berikut adalah perkiraan sederhana modal yang dibutuhkan untuk membuka warung seperti ini (tidak termasuk sewa tempat dan spanduk):
• Bahan baku (Indomie, telor, sawi dan sebagainya): Rp 500,000,-• Barang tetap (piring, mangkok, meja, kursi, sendok dan lain-lain): Rp 1,500,000,-• Total: Rp 2,000,000,-
Berikut juga adalah perkiraan pengeluaran sebulan:
• Listrik dan transportasi: Rp 500,000,-
• Belanja bahan baku harian: Rp 150,000,-x30 hari = Rp 4,500,000,-
• Total: Rp 5,000,000,-
Sekarang asumsikan satu mangkok mie anda jual dengan harga 5 ribu rupiah, dan satu hari anda menjual sekitar 50 mangkok, jadi perkiraan keuntungan per bulan adalan 30 hari dikali 50 dikali Rp 5000,- = Rp 7,500,000,-. Jadi, keuntungan per bulan anda dipotong uang belanja adalah sekitar Rp 2,500,000,-. Lumayan menguntungkan bukan?
Promosi
Promosi sangat penting dalam memulai usaha jual warung Indomie telor, namun anda tidak perlu berinvestasi lebih pada dekorasi dan sebagainya. Hal ini karena kebanyakan pengunjung warung semacam ini memang hanya bertujuan untuk makan dan mengobrol santai, jadi pengunjungnya biasanya tidak terlalu memikirkan dekorasi (yang penting bersih).
Jadi, promosi warung seperti ini juga tidak terlalu sulit. Anda bisa memanfaatkan spanduk yang cukup menyolok (bisa dengan latar belakang cerah dan huruf besar-besar), atau melakukan promosi mulut ke mulut kepada teman, tetangga dan keluarga.
0 Komentar