Modal Usaha Warung Indomie Dengan Untung Besar

indomie-enak-murah-kekinian-pedas-gurih-bogor-depok
Sumber gambar : Unplash.com

Pernah nggak, ketika kamu mencoba memperhatikan pemandangan sepanjang jalan yang ada di kota-kota besar, kamu menemukan spanduk bertuliskan “Warmindo” alias warung makan indomie? Atau bahkan kamu adalah pelanggan setia warmindo?

Pusat keramaian seperti kampus, kantor-kantor, terminal, stasiun dan tempat ramai sejenis selalu didomanasi dengan warung-warung kecil penjual masakan mie instan tersebut.

Pernah berpikir nggak sih, kenapa warmindo di seluruh penjuru kota selalu legendaris dan tak pernah sepi pelanggan?

Setiap hari hilir mudik mulai dari anak kos berstatus mahasiswa hingga anak kos yang berstatus karyawan. Mereka terlihat begitu nikmat menyantap mie instan yang dipadukan telur serta sawi dengan beberapa iris cabai rawit di dalamnya.

Kalau warung warmindo tak pernah sepi pelanggan dan selalu laris. Lalu berapa sih, modal usaha warung indomie yang dikeluarkan untuk membuka warung makan indomie? Selanjutnya, berapa omset abang-abang warmindo per harinya?

Mungkin saja bisa dijadikan peluang usaha yang untungnya lumayan gede. Iya, kan?

Sebenarnya, modal yang dibutuhkan tidak terlalu gede, kok. Berpotensi menghasilkan omset besar pula. Nah, jika kamu tertarik untuk berbisnis usaha ini, berikut perkiraan modal usaha warung indomie:




Tabel Modal Usaha Warung Indomie

RincianJumlah
Sewa Tempat1.000.000
Indomie500.000
Bahan pelengkap500.000
Biaya lain-lain500.000
Total Biaya2.500.000


Misalnya saja. Jika tak memungkinkan untuk berjualan di rumah sendiri karena tempatnya tidak strategis, kamu bisa menyewa tempat warung kecil kira-kira minimal Rp. 1.000.000,- per bulan.

Kemudian, modal indomie yang kamu butuhkan untuk memulai usaha warmindo, kamu butuh sebanyak 5 dus indomie. Jika tiap dus harganya Rp.100.000,- maka modal untuk membeli indomie sebesar Rp. 500.000,-

Selanjutnya bahan-bahan pelengkap indomie seperti telur, sawi, sosis, cabai rawit dan saos kita  hitung modal yang dibutuhkan sebesar Rp. 500.000,-

Mungkin kamu memerlukan biaya tambahan seperti keperluan gas atau yang lainnya, maka siapkan uang sejumlah Rp. 500.000,-

Agar minim modal, untuk barang-barang tetapnya kamu bisa kok memakai peralatan yang ada di rumah. Seperti misal panci rebus, wajan serta alat-alat makan (sendok, garpu, piring dan mangkok).

Berarti total modal yang perlu kamu keluarkan yaitu sebesar Rp. 2.500.000,-. Jika satu mangkok indomie dijual dengan harga Rp. 10.000,- dan sehari minimal 30 mangkok, maka omset yang kamu dapatkan dalam sehari bisa mencapai Rp. 300.000,-

Dan sebulan kamu akan mendapatkan omset sekitar 9.000.000 loh!

Berikut ini tabel modal usaha warung indomie:

Hitung-hitungan ini masih terlihat kasar, ya. Jadi modal bisa bertambah jika kamu mau menjual menu tambahan. Seperti es teh manis, air jeruk hangat atau menu penunjang lainnya.

Dengan adanya menu tambahan, tentu warung indomie tidak monoton. Sehingga kamu bisa menarik pelanggan lebih banyak lagi.

Demikianlah penjelasan tentang modal usaha warung indomie. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, khususnya buat kamu yang berniat membuka usaha di bidang kuliner mie instan.


Baca juga : 6 Warung Indomie Hits di Jakarta